SELECT LANGUAGE

Jumat, 17 Oktober 2014

How Earthquakes Happen (explanation text)


Earthquake is one of the most destroying natural disasters. Unluckily it often happens in several regions. Recently a horrible earthquake has shaken West Sumatra. It has brought great damages. Why did it occur? Do you know how an earthquake happens?

Earthquakes are usually caused when rock underground suddenly breaks along a fault. This sudden release of energy causes the seismic waves. It make the ground shake. When two blocks of rock or two plates are rubbing against each other, they stick a little. They don't just slide smoothly. The rocks are still pushing against each other, but not moving. After a while, the rocks break because of all the pressure that's built up. When the rocks break, the earthquake occurs.

During the earthquake and afterward, the plates or blocks of rock start moving, and they continue to move until they get stuck again. The spot underground where the rock breaks is called the focus of the earthquake. The place right above the focus is called the epicenter of the earthquake.
»»  READMORE...

Ciri Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif


Ciri kalimat aktif :
-          Predikat berawalan me- atau ber-
-          Subjek sebagai pelaku atau melakukan pekerjaan
-          Kata kerja AUS atau mandiri, tanpa imbuhan bisa berdiri sendiri. Contoh : tidur, makan, pergi, mandi, minum.
Ciri kalimat pasif :
-          Predikatnya berimbuhan di-, ter-, ke-an
-          Predikatnya berupa kata ganti persona(pelaku + kata kerja yang kehilangan awalan)
-          Subjek dikenai suatu pekerjaan
·         Contoh : Aku harus mengerjakan PR. (aktif) PR harus kukerjakan. (pasif).
·         Contoh : Bapak memancing ikan. (aktif) Ikan dipancing oleh bapak. (pasif).
»»  READMORE...

Kata Ganti


Kata Ganti
Kelompok kata ini dipakai untuk menggantikan benda atau sesuatu yang dibendakan. Kelompok kata ini dapat dibedakan menjadi 6 bentuk, yaitu:
1.   Kata Ganti Orang: ialah jenis kata yang menggantikan nomina. Kata ganti orang dapat dibedakan lagi menjadi beberapa bentuk, yaitu:
1.  Kata ganti orang pertama tunggal, misal: aku, saya.
2.  Kata ganti orang pertama jamak, misal: kami, kita.
3.  Kata ganti orang kedua tunggal, misal: kamu.
4.  Kata ganti orang kedua jamak, misal: kamu, kalian, Anda, kau/engkau.
5.  Kata ganti orang ketiga tunggal, misal: dia, ia.
6.  Kata ganti orang ketiga jamak, misal: mereka, beliau.
2.   Kata Ganti Kepemilikan: ialah kata ganti yang dipakai untuk menyatakan kepemilikan, misal: “buku kamu/bukumu”, “buku aku/bukuku”, “buku dia/bukunya”,dsb.
3.   Kata Ganti Penunjuk: ialah kata ganti yang dipakai untuk menunjuk suatu tempat atau benda yang letaknya dekat ataupun jauh, misal: “di sini”, “di sana”, “ini”, “itu”, dsb.
4.   Kata Ganti Penghubung: ialah kata ganti yang digunakan untuk menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat kata yang dipakai yaitu: “yang”, “tempat”,”waktu”.
5.   Kata Ganti Tanya: ialah kata ganti yang dipakai untuk meminta informasi mengenai sesuatu hal, kata Tanya yang dimaksud ialah “apa”, “siapa”, “mana”.
6.   Kata Ganti Tak Tentu: ialah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan atau menggantikan suatu benda atau orang yang jumlahnya tak menentu (banyak), misal: masing-masing, sesuatu, para, dsb.
»»  READMORE...

Penanda Hubungan (Konjungsi)


Konjungsi
  1. Konjungsi koordinatif; menghubungkan dua atau lebih unsur (termasuk kalimat) yang sama pentingnya atau setara. Kalimat yang dibentuk disebut kalimat majemuk setara. Contoh: dansertaatautetapimelainkanpadahalsedangkan.
  2. Konjungsi korelatif; menghubungkan dua atau lebih unsur (tidak termasuk kalimat) yang memiliki status sintaksis yang sama dan membentuk frasa atau kalimat. Kalimat yang dibentuk agak rumit dan bervariasi, kadang setara, bertingkat, atau bisa juga kalimat dengan dua subjek dan satu predikat. Contoh: baik ... maupuntidak hanya ..., tetapi jugabukan hanya ..., melainkan jugademikian ... sehinggasedemikian rupa ... sehinggaapa(kah) ... atauentah ... entahjangankan ..., ... pun.
  3. Konjungsi subordinatif; menghubungkan dua atau lebih klausa yang tidak memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi membentuk anak kalimat yang jika digabungkan dengan induk kalimat akan membentuk kalimat majemuk bertingkat.
    1. Konjungsi subordinatif waktu; sejak
    2. Konjungsi subordinatif syarat; jika
    3. Konjungsi subordinatif pengadaian; andaikan
    4. Konjungsi subordinatif tujuan; agar
    5. Konjungsi subordinatif konsesif; biarpun
    6. Konjungsi subordinatif pembandingan; ibarat
    7. Konjungsi subordinatif sebab; karena
    8. Konjungsi subordinatif hasil; sehingga
    9. Konjungsi subordinatif alat; dengan
    10. Konjungsi subordinatif cara; tanpa
    11. Konjungsi subordinatif komplementasi; bahwa
    12. Konjungsi subordinatif atributif; yang
    13. Konjungsi subordinatif perbandingan; sama ... dengan
  4. Konjungsi antarkalimat; merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing merupakan kalimat sendiri.
»»  READMORE...

Frasa


  • Frasa Endosentris yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi untuk diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD). contoh frasa : kuda hitam (DM), dua orang (MD).
Ada beberapa jenis frasa endosentris, yaitu :
  1. Frasa atributif yaitu frasa yang pola pembentuknya menggunakan pola DM atau MD. contoh : Ibu kandung (DM), tiga ekor (MD).
  2. Frasa apositif yaitu frasa yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan). contoh : Farah si penari ular sangat cantik., kata Farah posisinya sebagai diterangkan (D), sedangkan si penari ular sebagai menerangkan (M).
  3. Frasa koordinatif yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki fungsi inti (setara). contoh : ayah ibuwarta berita, dll.
»»  READMORE...