ASMARA YANG TERUJI
Senja aku ingin memotongmu
senja aku ingin menodaimu
aura emas senja aku ingin menghempasmu
dikala hati ranumku mengucurkan darah kmurnian
yang slalu dikorbankan atas nama cinta
Aku tak sesempurna keindahanmu senja
lalu kenapa kau seakan diam
melihat ketidakberdayanya aku
apa trah yng tak sekufu
membutakan sinar mu ke aliran sellku
Aku menangis senja melihat acuhmu
aku seakan mati tertikam
dayaku ketika silau dihadapmu
sempoyongan laksana pemabuk jalanan
Angkatlah aku senja
injaklah jeruji hina yang aku sandang
untuk berperang di dalam kmunafikan manusia
buta harta melupakan cinta
JERITAN PENGEMIS
Tuhan
Apakah ini yang dinamakan adil
Apakah ini yang dinamakan hidup tentram
Apakah ini yang dinamakan sejahtera'
Disaat yang lain dalam mobil berkelas
Diluar sana pengemis memohon jeritan
Memohon mendapat rupiah demi sesuap nasi
Disaat yang lain membuang buang uang
Tidak taukah diluar sana banyak yang membutuhkan uang
Serasa bulir air mata ingin keluar
Melihat betapa banyak nya jeritan pengemis
Tidak memandang usia, dan fisik
Demi mendapat sesuap nasi
Tuhan
Dengarlah doaku
Aku tak ingin melihat jeritan pengemis
Aku bisa merasakan betapa perih nya
Harus meminta, mengamen
Demi rupiah
Berikan mereka hidup yang layak
Mereka pun sama seperti aku'
Manusia biasa yang membutuhkan kehidupan layak
SATUKAN KAMI
Ya...Tuhan
Kami lelah susah
Masalah terpecah harus dengan amarah
Dan darah yang tumpah di atas tanah
Nyawa yang melayang ke tangan MU
Apa itu salah?
Ya Tuhan...
Kenapa negeri ini bedebah
Yang selalu tak tahu keadaan kami di bawah
Dan kemana sila ke tiga yang menyatukan kami
Kami seakan hilang di telan masalah
Yang terpecah dengan amarah
Ya Tuhan...
Kami tak lagi seperti binatang
Yang berjalan selalu berjabat tangan
Tindakan apa yang harus kami terpa
Satukan kami dalam persatuan, kesatuan hinggaa menjadi kedamaian
RESAH ANAK PETANI
Disudut pematang sawah
bersandar tangan merebah
pada alas jerami menyapa ramah
anak desa bersenandung kidung indah
diseling semilir angin senja halus mendesah
riuh paruh sekumpul itik temukan pakan meruah
antara seribu pokok batang padi dilumpur basah
kecil kaki burung perenjak menari melompat lincah
dari ranting bangga saksikan alam menghijau indah
Senja melaju pergi
rumah kecil pinggir kali
berteman sunyi berakrab sepi
disaat semua pintu telah terkunci
rebah tubuh lelah diatas balai anak petani
resah mengoyak hati dunianya tak kan lestari
jalan lapang beraspal membelah tanah ladang kini
kokoh berdiri angkuh berjajar rumah beton industri
riang kicau burung berganti bising mesin seputar hari
Desau angin pagi
membawa rindu kembali
pada bukit dan rumput menari
surga loka bagi jiwa-jiwa bersemi
disanalah kegembiraan hidup berarti
Dibawah bukit yang sama
jejak langkah kaki kecil sahaja
bersama sabar menyemai benih asa
musnah terkubur oleh serakahnya kota
hingga keterasingan kini menelungkup nyata
PATREM MEUM HEROS
Suara takbir terdengar begitu indah
Membuatku teringat tentang diariku hari ini
Persembahan untuk ayahku
Di malam suci dan penuh kedamaian ini
Angin malam menghampiriku
Mulai berbisik dan tertatih tatih
Lembut sejenak dan terasa hampa
tiba-tiba
aku sadar
Teringat ayah menyayangiku
mengasihiku, dan mengajariku
Aku harus belajar berubah untuk Ayahku
Kuperingati setiap nasehat itu dengan ucapan puisi untuknya
Karna kasih seorang Ayah
Tak pernah berhenti tertekan waktu
Ku sambut dengan luapan rasa sukacitaku
untuk Ayahku...
yang slama ini berkorban untukku
Ayah..
Saat ini kucoba terangi bumi pertiwi
oleh petuahmu..
Aku akan terus berdiri walupun kelak akan mati
Untukmu
Ayahku
Ku siap bertaruh nyawa
Ku harap Ayah mengerti
Bahasa Hatiku selama ini untuknya...
MENATAP WAJAH TUHAN
Adalah dada bumi
dekatlah menilingkan telinga
gemuruh menggedor lapis dinding
seketika mampu menerobos labirin waktu
demikian yang berjuluk hawa nafsu
Adalah dada insani
dekaplah menilingkan telinga
degup teratur lembut dengan birama
tempat singgasana nurani bersabda
pengendali lempang lelaku manusia
Agama dibuang
moral ditendang
dosa berbangga
Lurung agung menuju anyir lautan nista
bagi mereka yang menikam mati kebaikan
Junjung agama
jinjing moral beriring
jengah akan salah
Meski langit redup bukan jadikan sekat
mencapai undakan makrifat begitu lekat
sehingga dapat menatap dekat
wajah Tuhan
IBU SUMBER INSPIRASIKU
Ibu
Sampai detik ini masih kuingat semua jasamu
Semua peluh keringatmu
Semua pengorbananmu
Semua kesabaranmu menghadapiku
Ibu
Kau adalah malaikatku
Kau adalah penyejuk dan embun di hatiku
Tak ada yang bisa menggantikanmu di hatiku
Ibu
Sekarang aku telah beranjak remaja
Namun engkau masih memperdulikanku
Kau selau menjadi pelita dan laksana di setiap langkahku
Terima Kasih atas semua bimbinganmu
Ibu
Aku tak bisa membalas semua kebaikanmu
Aku hanya membalas dengan doa
Dan
Aku ingin membahagiakanmu kelak
Terima kasih ibu
Kau adalah segala nya untukku
BAYANGMU
Bayangmu
Bayangan yang selalu di benakku
Selalu menyita waktuku
Bayanganmu selalu ada setiap di setiap detakan nadiku
Aku tau
Aku hanya bermain pada imajinasi
Namun setiap aku mengingat selalu bayangmu yang ada
Kau selalu hadir dengan bayangmu
Walau ku tau itu hanya halusinasi
Bayangmu
Meski hanya ada dalam benak
Tapi bayangmulah sumber inspirasiku
Selalu menjadi penyemangat dimana saat aku terjatuh
Aku berterimakasih kepada tuhan
Meski ia hanya mengantar bayang bayang mu
Tapi itu sudah lebih dari cukup untukku
SIMPONI CINTA
Lembayu senja menemaniku sore ini
menyaksikan sang mentari melambaikan tangan di ufuk barat
sang ombak bernyayi dan menari
seakan memberi isyarat sebuah kebahagiaan yang amat pekat
Ketika langit menjelma menjadi hitam
Tabir luka datang menemaniku dalam kesendirian
dan selimuti aku dalam kegelapan
Lalu, mataku merontak dalam pejaman
kepalaku terlontar menengadah runyam
Lirikku melihat sekilas cahaya buram
dari balik setumpuk gulung hitam
Mataku mulai berkaca
senyumku mulai terbuka
dan jantungku mulai bergemuruh membara
Ya, Dia telah tiba dengan segudang cahaya
menerangiku dalam fana
memberi arogansi hidupku penuh bunga
dan dia adalah cinta
KARENA AKU MENCINTAIMU
Jika aku adalah lukamu
lupakan lah aku
jika aku bahagiamu
tetaplah bersamaku
Aku ingin menjadi air mata yang menetes dari matamu
mengalir deras dipipimu
membasahi kering kesedihanmu
agar aku tetap merasa dekat denganmu
Aku ingin menjadi jerit bahagiamu
menjadi senyum dibibirmu
menemani saat bahagiamu
Aku akan bersamamu
dalam gelapmu
dalam risau mu
dalam tangis sedihmu..
Karna aku mencintaimu bukan ingin menjadi apa yang kau mau
tapi aku ingin menjadi apa yg kau perlu..
MANTAN KEKASIH
Tak kunjung habis air mata ...
di kala ku menanggisi mu........
di kala aq mengenang diri mu....
di kala aku memikir kan mu....
Di saat kau pergi...
aq terpaku melihat awan.....
mellihat hujan yang turun..
melihat bulan yang terdiam...
Wahai mantan kekasih ku,,,........
apa kau mendengar jeritan hati ini....
jeritan hati.......
Dimana kau ???
mengapa tak kabari aku...???
apa kesalahan ku.......???
Berjuta pertanyaan ada di benak ku...
apakah kau merasakan ???
lemah nya jantung ku...
rentan nya tubuh ku....
saat mendengar kau.
pergi untuk dia....
Semoga kau bahagia dengan kekasih mu yang baru..........
SURAT UNTUK ANAKKU
Sayang, marahkah kau kepada mama
Saat mama benci dengan mereka
Saat mama menjadi orang yang jahat
Mulut mereka terlalu menusuk sayang
Sikap mereka terlalu arogan menyakiti kita
Mama capek kalo mama harus diam dan menangis
Mama merasa lemah dan tidak berdaya
Mama tidak mau itu, mama lelah
Biar mama hancurkan keangkuhan dengan cara mama
Sayang, cukuplah mama yang lakukan
Jangan kau kotori sucinya hati dan pikiranmu
Jadilah anak yang manis dan berakhlak
Bukan seperti menjadi diri kami yang sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar