SELECT LANGUAGE

Sabtu, 26 November 2016

Tanda Jantung Tidak Sehat

1. Kelelahan
Rasa lelah terus-menerus dapat menandakan gangguan pada jantung. Keluhan ini lebih sering dirasakan oleh wanita. Rasa lelah yang dimaksud terasa amat berat, berbeda dengan rasa lelah sehabis melakukan aktivitas sehari-hari. Keluhan ini dapat berlangsung beberapa hari sebelum terjadi serangan jantung.
2. Keringat yang berlebihan
Gangguan jantung juga perlu dicurigai apabila saat beristirahat, sedang duduk santai, cuaca tidak sedang panas, atau tidak melakukan aktivitas berat, Anda justru berkeringat berlebihan seperti sehabis berolahraga.
3. Mual dan tidak nafsu makan
Pada kasus gagal jantung, terdapat penumpukan cairan di dalam rongga perut sehingga perut terasa penuh dan nafsu makan ikut menurun. Selain itu ketika terjadi serangan jantung, beberapa orang juga mengeluhkan rasa mual, nyeri pada ulu hati, hingga muntah.
4. Pusing
Keluhan sering pusing hingga pingsan dapat terkait dengan aritmia (gangguan irama jantung).
5. Bengkak pada anggota tubuh
Timbulnya bengkak terkait dengan retensi (tertahannya) cairan di dalam tubuh, sering kali terjadi pada gagal jantung. Mulanya terjadi pada area yang paling jauh dari jantung seperti kaki atau tangan. Bengkak ini disebut dengan edema. Penderita akan mengalami kesulitan memakai sepatu, atau ketika membuka sepatu akan tampak indentasi pada area bengkak
6. Mengorok
Mengorok dapat berkaitan dengan sleep apnea (berhentinya napas saat tidur). Sleep apnea meningkatkan risiko serangan jantung 3 kali lipat dalam waktu 5 tahun ke depan. Sleep apnea dapat memicu kerusakan jantung sisi kanan, karena paru-paru bekerja ekstra keras untuk melancarkan jalan napas akibat sumbatan jalan napas yang terjadi pada sleep apnea.
7. Penyakit gigi dan gusi
Terdapat kaitan antara kesehatan gigi dan gusi dengan kesehatan jantung. Apabila seseorang mengalami penyakit periodontal, bakteri dapat menyebar melalui pembuluh darah menuju organ lain seperti jantung. Di sisi lain, gangguan suplai darah menuju gusi dapat memicu terjadinya penyakit periodontal.
8. Batuk
Jenis batuk yang dimaksud di sini adalah batuk yang disertai kesulitan bernapas, akibat adanya cairan di dalam paru-paru. Cairan ini terkait dengan ketidakmampuan jantung memompa darah secara normal, sehingga darah akan berakumulasi di paru.
9. Gangguan fungsi seksual
Kelainan seperti disfungsi ereksi dapat menjadi salah satu manifestasi gangguan jantung dan pembuluh darah, di mana penyempitan dan plak pada pembuluh darah dapat mengurangi asupan oksigen untuk organ tubuh termasuk organ genitalia.
10. Kecemasan
Seseorang yang sedang mengalami serangan jantung cenderung mengalami kecemasan atau perasaan takut mati. Sebaliknya, rasa cemas yang berlebih dapat memicu stres emosional yang juga merupakan faktor risiko serangan jantung.
Terdapat beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisi keluhan yang ada. Tidak terdapat satu tes tunggal yang dapat mendiagnosis penyakit jantung. Selain dari ada-tidaknya keluhan di atas, indikator kesehatan jantung Anda juga didasarkan pada wawancara medis riwayat kesehatan Anda dan keluarga, adanya faktor risiko penyakit jantung, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti lab dan radiologi terkait. Beberapa pemeriksaan yang sering dilakukan untuk mengetahui fungsi jantung antara lain:

  • EKG (Electrocardiogram)
  • X-ray dada
  • Tes darah

Tes ini menunjukkan kecepatan detak jantung, irama jantung, serta aktivitas listrik jantung. EKG dapat menunjukkan tanda adanya kerusakan pada jantung, adanya serangan jantung yang sedang berlangsung atau yang sudah berlalu.
Radiologi x-ray dada menggambarkan struktur organ di dalam dada seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
Contoh tes darah yang diperlukan untuk mengetahui fungsi jantung antara lain kadar kolesterol, gula darah, dan protein khusus otot jantung. Beberapa tes lain yang mungkin diperlukan antara lain echocardiographystress-testcoronary angiography, dan sebagainya, bergantung pada kondisi jantung Anda.
Pada prinsipnya, keluhan timbul apabila sudah terjadi kerusakan pada organ yang terkait. Untuk itu lakukan pencegahan sebelum sakit dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari faktor risiko penyakit jantung, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin agar kesehatan jantung Anda tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar