Ada kabar baru nih sob, katanya AS membuka pangkalan militer di
Pulau Cocos, yaitu pulau yang dekat dengan Pulau Chrismast, Australia. Dan menempakan pasukan marinir sebanyak 2.500 prajurit disana.
Pulau Cocos hanya berjarak sekitar 5 mil laut di barat daya Pulau Jawa atau sekitar 1.272 km dari Ibu Kota Jakarta. Hanya membutuhkan kurang dari 30 menit untuk sebuah pesawat tempur tiba Jakarta dari pulau tersebut.
Tentunya pangkalan tersebut bukan dibangun dengan tanpa tujuan sob. Pemerintah dan
rakyat Indonesia harus waspada. Karena pasukan itu tidak ubahnya sebagai pasukan spy drone atau pasukan mata-mata (striking drone), pasukan yang ditempatkan sebagai pasukan penyerang.
Dari berbagai informasi yang didapatkan, keberadaan Marinir AS di pulau tersebut, memang sengaja untuk memata-matai Indonesia dan sekitarnya.
Tapi saat ditanya apa alasan kuatnya dan argumentasinya penempatan marinir AS di pulau tersebut. AS menjawab dengan sangat normatif dan diplomatis, bahwa pasukan marinir ditempatkan atas dasar kerja sama militer AS dengan militer Australia, juga untuk membantu negara-negara di kawasan Asia saat menghadapi bencana alam.
Menurut saya nih sob alasan sesederhana tersebut tidak lah masuk akal atas penempatan pasukan marinir sebanyak itu. Dan pasti AS memiliki agenda besar dalam penempatan pasukannya di Australia, dikemudian hari.
Harapan saya dengan adanya kabar ini, semoga saja seluruh angkatan sentaja indonesia lebih giat berlatih agar kalau pun AS menyerang indonesia, maka indonesia mampu untuk melawannya.
Apa tanggapan anda?
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus